Ahmad Dahlan Halal Center (ADHC) merupakan salah satu pusat kajian yang dimiliki UAD yang berfokus pada kajian kehalalan baik pada produk makanan, kosmetika maupun obat. Pusat kajian ADHC didirikan karena didasari oleh disahkannya UU Republik Indonesia No 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (UU-JPH). Hal ini dibertujuan untuk menjaga konsumen khususnya masyarakat muslim dan non muslim di Indonesia.

Pentingnya kesadaran akan produk halal bukan hanya tumbuh pada masyarakat muslim saja. Banyak negara yang berpenduduk mayoritas non-muslim seperti di Eropa, Australia, hingga Amerika Utara mulai perduli halal terutama karena alasan kebersihan dan kesehatan. Data dari Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) menunjukkan adanya tren peningkatan produk impor dari negara-negara Asean dan China, yang sebagian diantaranya sudah bersertifikasi halal. Dengan melihat data tersebut maka bagi produsen Indonesia yang berpenduduk muslim terbesar di dunia adalah pasar produk halal yang sangat potensial.

Berdirinya ADHC ini diharapkan mampu mendorong pemerintah Indonesia dalam membangun negara yang berkedaulatan khususnya dalam kehalalan dan menjamin kesehatan masyarakat. Kehalalan tidak hanya menyangkut makanan dan minuman saja tetapi juga kosmetik dan obat-obatan yang diatur dalam UU-JPH. Yang selain menyangkut bahan baku, bahan tambahan, juga proses, logistik, penyimpanan, kemasan. Cakupan yang luas tersebut maka diperlukan penyiapan SDM baik dalam jumlah dan mutu dalam skala masif dalam mendorong Jaminan Produk Halal (JPH) di Indonesia.i