Tim Ahmad Dahlan Halal Center Hadiri Acara Temu Stakeholder Halal DIY, Apa kegiatannya?
Yogyakarta (26/6) – Halal Club Yogyakarta (HCY) menyelenggarakan acara Temu Stakeholder Halal DIY bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang dihadiri berbagai pegiat halal baik dari organisasi swasta dan halal center di Yogyakarta salah satunya Ahmad Dahlan Halal Center (ADHC) yang diwakili oleh Prof. Dr. apt. Nurkhasanah, M.Si., Amalya Nurul Khairi, STP., M.Sc., dan Mustofa Ahda, M.Sc. HCY menyelenggarakan program ini dalam rangka konsolidasi berbagai pegiat halal di Yogyakarta agar dapat bersinergi dalam membangun ekosistem halal yang baik di Yogyakarta, tutur Mursyida Rambe (Ketua HCY) dalam sambutannya. Undangan kegiatan ini dihadiri lebih dari 43 organisasi pengiat halal yang memiliki kesamaan dalam membangun program halal tersebut, tuturnya.
Rapat koordinasi ini diselengarakan di kantor BI DIY. Sambutan BI ini diwakili kepala perwakilan BI DIY yaitu Bapak Ibrahim. BI telah berkolaborasi dengan banyak kelompok baik dari pesantren, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan berbagai stakeholder, tuturnya. Oleh karena itu, kegiatan ini membuka peluang bertambahnya stakeholder yang akan berkolaborasi dengan BI. Kedepannya BI berharap adanya branding produk daerah yang beredar di internasional karenanya HCY diharapkan mampu merealisasikannya, tutur Ibrahim.
Selain itu, acara rapat koordinasi ini juga dihadiri pembina HCY yaitu Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi yang berharap dari UMKM Yogyakarta ini menjadi percontohan wilayah lainnya di Indonesia, oleh karena itu beliau berharap adanya peningkatan UMKM kita setelah Sertifikasi Halal (SH) dapat berkiprah di dunia Internasional. Hal ini juga di sambut perwakilan Kamar Dagang Indonesia (Kadin), bahwa UMKM akan disupport baik proses produksinya dan juga perdagangan kedepannya sampai pasar internasional, tutur Bapak Roby. Hal ini merupakan potensi besar bagi yogyakarta dalam program halal dan Kadin siap berkolaborasi dalam mensukseskan program tersebut.
Agenda ini merupakan hal yang sangat penting karena sampai saat ini perkembangan SH UMKM tidak jelas sudah sampai berapa persen di Yogyakarta. Adanya koordinasi yang kuat kita dapat memetakan jumlah UMKM yang belum ber SH bagaimana treatment kedepannya, tutur Bapak Mutholib dari Satgas Halal DIY sekaligus dari Kementerian Agama DIY. Hal ini tidak dapat berjalan dengan maksimal jika hanya diserahkan pada satgas halal di daerah yang terkendala sumber daya manusianya. Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Yogyakarta, Bapak Heru bahkan memberikan saran dan solusi supaya stakeholder yang hadir dikelompokkan dengan tugas masing-masing mana yang berfokus dalam riset dan inovasi, dukungan pengembangan UMKM dan sebagai sumber dana penyelenggaraan program. Sehingga stakeholder tersebut memiliki tugas yang jelas dan saling bersinergi dalam mengembangkan halal di Yogyakarta, tuturnya. Harapan tersebut langsung disetujui oleh ketua HCY dengan akan melakukan koordinasi lanjutan dalam waktu dekat untuk mengelompokkan stakeholder yang ada ini.
