ADHC Hadir dan Sosialisasikan Produk Halal di Desa Wonoroto, Binaan HMPS Teknologi Pangan UAD
Bantul (22/10), Program sosialisasi produk halal terus dilakukan Ahmad Dahlan Halal Center (ADHC) demi mendukung program wajib halal produk makanan dan minuman pemerintah Indonesia di tahun 2024. Kali ini, ADHC bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan (UAD). HMPS Teknologi Pangan UAD tahun ini memperoleh hibah dari Kemendikbud RI dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat Wonoroto, Gadingsari, Sanden, Bantul, DI Yogyakarta. Aninda Cahaya Putri (Ketua Program Tim Pelaksana Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan HMPS Teknologi Pangan UAD) menyampaikan bahwa tema yang diusung dalam program ini adalah, “Gadingsari Maritime Village: Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Desa Gadingsari Melalui Budidaya Ikan Bandeng Berbasis Recirculating Aquaculture System”. Hasil program dibimbing oleh Bapak Adi Permadi, MT., Ph.D. dan telah mampu mendorong budidaya ikan banding dan bahkan sampai produk olahan sambal ikan bandengnya, Tuturnya.
ADHC berkontribusi dalam program ini dalam rangka mendorong produk kelompok warga Wonoroto tersebut dapat segera memperoleh Nomor Ijin Berusaha (NIB) dan bahkan mendapatkan sertifikasi halal. Pengurusan NIB ini merupakan salah satu tahapan yang harus dilakukan oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebelum mendapatkan sertifikasi halal, tutur Ibu Retty Ikawati, STP., M.Sc. selaku pemateri dalam acara ini. Selain sosialisasi pembuatan NIB, kegiatan ini juga melakukan sosialisasi sertifikasi halal. Bapak Mustofa Ahda, M.Sc. sebagai pemateri, menyampaikan bahwa halal ini bukan hanya untuk orang muslim, tetapi berlaku untuk semua manusia. Karena dengan halal ini akan ada jaminan kualitas produk tersebut, tuturnya.
Warga Wonoroto ternyata telah banyak memiliki produk diluar binaan HMPS Teknologi Pangan UAD tersebut. Salah satu produk yang telah pernah mendapatkan sertifikasi halal adalah aneka peyek “Miroso” milik Ibu Surpadilah. Beliau sangat berharap produknya kembali memperoleh sertifikasi halal yang telah lama kadaluwarsa. Hal ini sangat bermanfaat dalam berkembangnya bisnis olahan aneka peyek yang telah didistribusikan di beberapa wilayah Indonesia, tuturnya. Ketua program ini berharap bahwa kegiatan pendanaan Kemendikbud RI 2023 ini mampu membantu terbentuknya Gadingsari Maritime Village yang mendukung Indonesia Maju melalui UMKM, tuturnya.
(MA & MYA)
