Halal International Seminar 2022 Mendorong Harmonisasi Regulasi Halal
Pada akhir 2022, Ahmad Dahlan Halal Center bekerja sama dengan Wardah Foundation menyelenggarakan Halal International Seminar 2022 dengan tema “Halal Standard Harmonization: Challenges and Opportunity”. Kegiatan diawali dengan pembukaan acara oleh Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Ahmad Dahlan dan Anton Yudhana, M.T., Ph.D. selaku Kepala LPPM Universitas Ahmad Dahlan. Seminar ini menghadirkan pembicara seperti Dr. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen, MS, MEc, Ph.D. (Indonesia), Prof. Satomi Ohgata, M.A. (Jepang), dan Dr. Anthony C. Sales, CESO III (Filipina). Semua pemateri saling berbagi pengalaman mengenai kebijakan halal di negara masing-masing. Seminar ini dihadiri oleh lebih dari 100 peserta dari berbagai Universitas di Indonesia baik sebagai presenter paper dan sebagai peserta.
Seminar dimulai dengan pembicara oleh Dr. Nadratuzzaman yang menyampaikan bahwa Indonesia sedang berusaha menjalankan kebijakan halal dengan dibuat peraturan sebagai patung hukumnya, sehingga BPJPH dalam melaksanakan kebijakan tersebut sesuai aturan yang berlaku. Sesi berikutnya menjadi giliran Prof. Ohgata yang membicarakan tentang kebijakan halal berbagai negara memang belum disamakan karena banyak hal yang salah satunya pengambilan dalil dari madzhab yang berbeda. Seperti Beer di Indonesia, berapapun kadar alkoholnya itu tidak akan mendapat sertifikat Halal, sedangkan di Jepang dapat memberikan sertifikat Halal terhadap beer tersebut jika tidak mengandung alkohol. Pengambilan hukum ini dikarenakan yang diharamkan itu adalah sifat memabukkanya bukan dari namanya, tuturnya dalam sesi tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan sesi dari pembicara Dr. Anthony yang menerangkan bahwa selain regulasi halal yang telah dibuat di Filipina, terdapat pembinaan sumber daya manusia dan pengembangan laboratorium pengujian halal juga menjadi fokus di Filipina, dimana ada 2 jenis pengujian yang telah terakreditasi ISO/IEC 17025:2017 yaitu pengujuan procine dan alkohol (etanol), Tuturnya.
Setelah pembicara saling berbagi pengalaman mengenai kebijakan halal di negara masing-masing, terdapat 13 presenter paper yang dibagi menjadi 2 ruang diskusi. Masing-masing ruang diskusi diisi oleh 6 dan 7 presenter paper yang akan presentasi hasil penelitian mereka yang berkaitan dengan Halal, dan disambut baik oleh para peserta seminar. Mustofa Ahda selaku panitia kegiatan ini mengungkapkan bahwa Banyak manfaat yang diperoleh dari Halal International Seminar 2022 ini baik dari pembicara dan presenter paper. Semoga ilmu yang dapat diperoleh dari seminar ini dapat dijadikan pengetahuan yang berharga untuk pembicara, presenter paper, dan juga peserta seminar.
